Kondisi pandemi Covid-19 saat ini perlahan mulai mereda, seiring dengan program vaksinasi yang terus digalakkan pemerintah hingga herd immunity terbentuk. Iklim positif inilah yang mendorong kembali geliat bisnis kuliner, termasuk kue Lebaran dan cokelat menjelang bulan suci Ramadhan.
“Meskipun dalam situasi pandemi tapi silahturahmi sudah menjadi budaya kita di Indonesia. Jadi memberikan hantaran untuk keluarga atau kerabat sudah menjadi budaya juga, hal inilah yang terus memacu para pelaku usaha untuk terus berinovasi menggeliatkan kembali usahanya terutama di musim festive seperti Ramadhan dan Idul Fitri yang sudah di depan mata,” ungkap Sri Utami, Marketing Manager PT Gandum Mas Kencana.
Beberapa waktu silam pandemi Covid-19 sangat berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi bagi sebagian besar negara di dunia. Perekonomian Indonesia juga terdampak signifikan, berbagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sempat merasakan kemacetan bisnis.
“Pandemi harus dihadapi agar bisnis bisa bertahan bahkan tumbuh, yaitu dengan cara inovasi produk, mempersiapkan diri untuk skenario terburuk, delivery system, hingga memanfaatkan e-commerce dan sosmed beserta fitur-fiturnya,” tambah Sri Utama yang akrab disapa Uut.
Fokus bisnis juga penting karena banyak pelaku bisnis lebih senang berganti-ganti usaha sebelum usahanya itu settle. Padahal sering berganti-ganti usaha akan menyebabkan start up bisnis atau UMKM ini tidak bisa berkembang. “Belajar tentang bertahan dalam bisnis pada masa pandemi ini harus sabar dan melihat peluang dahulu, jangan gegabah dan mudah tergiur oleh hal-hal yang kelihatannya sangat mudah dan cepat menguntungkan. Sebaiknya dilakukan research mendalam untuk menambah kemantapan dalam berbisnis,” tegasnya.
Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tentunya kita ingin berbagi kebahagiaan dengan mengirimkan hampers kepada orang-orang tersayang. Mengirim hampers juga bisa mempererat tali silaturahmi. Pastikan mengirimkan bingkisan yang berkesan dan bermanfaat untuk kolega, keluarga, serta sahabat. Bisa dengan menambahkan sentuhan personal dan detail kecil seperti tambahan kartu ucapan yang berkesan.
Pastikan Bahan Baku Berkualitas
Sebagai bingkisan hari raya yang paling diminati, hampers makanan terutama kue kering banyak dikemas dalam packaging yang menarik. Selain rasa serta kualitas makanannya, sang penerima pasti akan sangat senang menerima hantaran yang dikemas dengan menarik.
“Memilih jenis hantaran berisi makanan atau kue-kuean terkadang cukup membingungkan. Agar lebih pas, sesuaikanlah isinya dengan kesukaan sang penerima. Para konsumen tentu memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap produk makanan yang dikonsumsi. Pastikan memilih bahan baku berkualitas tinggi dan tentunya halal,” papar Uut.
PT Gandum Mas Kencana selaku produsen cokelat Colatta sangat mengedapankan kualitas bahan baku di setiap produknya. Bahkan cokelat asli buatan Indonesia ini diproduksi dan dirancang sedemikian rupa menyesuaikan dengan kebutuhan para pelaku bisnis, salah satunya UMKM.
Salah satu produk lokal andalan yang banyak digunakan sebagai bahan baku kue kering dan cake adalah Colatta Dark Compound. Jenis cokelat ini sering dipakai karena kemudahan saat mengolahnya dan sangat terasa cokelatnya. Bahkan cokelat Colatta memiliki kemasan dan bentuk yang dapat menyesuaikan jenis kue yang akan dibuat.
“Misalnya untuk kue cake yang membutuhkan cokelat dalam bahan bakunya terdapat jenis Colatta ChocoBitz berbentuk seperti kancing yang tidak perlu dipotong-potong lagi saat proses pelelahannya, ada juga Colatta Stick dan Colatta Choco Chip untuk dekorasi kue kering, dan Colatta bentuk blok yang dapat digunakan sebagai bahan campuran berbagai jenis kue andalan para UMKM,” pungkas Uut.