Siapa tak suka donat? Makanan sejuta umat ini sukses dicintai banyak orang di banyak negeri. Dengan tampilan beragam, mulai dari yang sederhana seperti donat bertabur gula halus hingga donat dengan topping, bentuk dan kreasi unik.
“Dengan tren donat atau roti goreng yang semakin tinggi, kami terus berinovasi dengan membuat formula yang mudah untuk diolah, rasa yang enak dan stabil serta dapat mengikuti tren yang terus berkembang,” papar Sri Utami, Marketing Manager PT Gandum Mas Kencana.
Tidak terpaku dengan bentuk yang klasik, donat kini bertransformasi dengan beragam varian bahkan di luar negeri donat dikawinkan dengan jenis makanan lainnya hingga muncul kreasi donat yang unik tapi sukses disukai pasar. Camilan dengan ciri khas bolong di tengah ini bahkan bisa menjelma menjadi bisnis beromzet besar. Tekstur donat yang lembut dan rasa bervariatif membuat donat semakin disukai oleh berbagai kalangan dan tidak terbatas pada masyarakat pecinta manis karena variasi savory atau gurih pun tersedia.
”Namun pembuatan donat agak ‘tricky’ ya, tidak sulit namun step pembuatannya cukup panjang, nah untuk memangkas bahan dan menjaga kestabilan kualitas dari donat tersebut kami memiliki produk yang dikenal dengan Haan Soft Donut Mix. Premiks donat dengan tekstur lembut, praktis, cukup dengan menambahkan ragi serta air dan hasilnya stabil,” ungkap Sri Utami yang akrab disapa Uut.
Usaha Melejit Dengan Donat
Donat termasuk dalam kategori roti karena menggunakan ragi dan melalui proses pengembangan. Pembuatan donat dapat dibuat dari skala rumahan, UKM, hingga café dan toko spesialis donat. Sebelum memulai berjualan donat, ada beberapa tren kreasi donat yang dapat dijadikan inspirasi dalam berbisnis.
Salah satunya Loukoumades yang berasal dari Yunani. Tidak terlalu berbeda dengan menggigit sepotong donat atapun roti goreng lainnya, hanya saja rasanya yang lebih kenyal dan empuk membuatnya sedikit berbeda. Makanan manis berbentuk bulat kecil ini dilumuri dengan sirup madu yang panas dan ditaburi dengan bubuk kayu manis. Dengan beberapa modifikasi, loukoumedes bisa disajikan bersama lelehan cokelat atau dengan crumble.
Ada juga Bomboloni, donat isi khas dari Italia. Bentuk bombolini berbeda dengan donat pada umumnya, tidak memiliki lubang pada tengahnya. Bombolini diisi isian seperti krim, selai, gula, cokelat dan lainnya. Dari Belanda ada Olliebolen berbentuk bulat tidak beraturan dan diberi isian kacang atau kismis. Donat olliebolen bentuknya lebih kecil dibandingkan bombolini, karena dalam pembuatannya menggunakan sendok untuk mencetak adonan.
Tak hanya Eropa, Korea juga memiliki Hotteok dan Chapsall. Camilan ini jadi kudapan masyarakat Korea di musim dingin. Hotteok merupakan sejenis pancake berisi kombinasi brown sugar, kayu manis, dan kacang-kacangan. Sedangkan chapssal memiliki tekstur yang legit karena penambahan tepung beras ketan.
“Kesemua jenis donat dan variasinya tersebut dapat menggunakan premiks Haan Donut Mix, karena premiks kami sudah diujicobakan kebeberapa varian donat dan dapat diaplikasikan dengan baik. Teksturnya lembut dan dapat digunakan menjadi varian roti goreng lainnya, pasti membuat kita tidak merasa bosan untuk menikmati donat,” papar Uut.
Mengelola Bisnis Donut
Tentu agar usaha kita dalam berbisnis variasi donut lancar, ada beberapa tips yang dapat dipraktekkan. Salah satunya target market. Dengan menentukan target market, langkah selanjutnya menjadi lebih mudah. Kebutuhan konsumen, patokan harga, menyusun strategi pemasaran, dan lain sebagainya dapat terukur dengan baik.
Beri keunikan rasa pada produk yang akan dijual. Dengan menciptakan varian rasa yang kaya dan sedang tren ataupun belum pernah ada di tempat lainnya. Selain itu salah satu tips penting adalah dengan percantik bentuk dan kemasan. Buatlah bentuk dan kemasan yang belum pernah ada di pasaran agar konsumen terpikat untuk mencobanya.
“Tips yang terutama adalah dengan memberikan rasa dan tekstur yang konsisten. Dengan demikian produk akan terjaga mutunya dengan baik. Efisiensi di tenaga dan waktu serta
dapat dikreasikan dengan beragam topping yang variatif,” ungkap Uut memberikan tips untuk menambah nilai jual pada usaha yang dijalankan.